PENANTIAN SEORANG DARA
Ada seorang dara
merindukan sebuah kebahagiaan
Meratapi sebuah
ke munafikan yang terbalut keegoisan
Teriak ingin
bebas tapi tak mampu
Karena belenggu
terlalu kuat tuk dilepasnya
Ratapan terus berkecamuk dalam jiwa
yang penuh penantian
Tangis pun turun bersama datangnya gelap
Perasaan teraduk-aduk dalam hati yang
lemah tak berdaya
Tatapan kosong
menghiasi kedua matanya
Meneteskan butiran
air yang menggulung sepi
Entah sampai
kapan dara itu menanti sebuah kebahagiaan yang tak pasti
Hanya waktu yang
akan dapat menjawabnya kelak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar