Kamis, 19 Maret 2015

Realita Kehidupan Para Gadis Kota dalam Mengejar Sebuah Mimpi

Dalam kehidupan manusia tergantunglah mimpi dan harapan. Semua keinginan-keinginan selalu menghampiri dalam setiap jejak dan langkah waktu menjalani roda kehidupan.

Dalam sebuah eluarga kecil seorang dara tubuh berkembang dalam kehidupan kerasnya ibu kota. Namun sisi kehidupan tak seindah nama dia bunga terlahir dalam keluarga sederhana karena kepandainnya yang lebih kedua orang tuanya terus mengupayakan supaya dia terus menjalani pendidikan setinggi mungkin.


Segala acara dan upaya dikeluarga agar dia dapat meraih kesuksesan kelak. Pada awalnya bunga selalu bisa menjalani kehidupan dengan keikhlasan tampa memperdulikan derajat dilingkungan dia menjalani pendidikan.

Lama kelamaan dia mengalami kejenuhan dan merasa dikucilkan dilingkungan sekolah. Karena ditempat dia menimba ilmu terdapat orang-orang yang lebih meterinya. Gaya berbusana yang kurang menonjol menyebabkan dia merasa minder dilingkungannya.


Atmosfir persaingan materi sangatlah terlihat jelas. 
Awal-awalnya yang ga pengaruh bagai bunga malah kini jadi beban dalam jiwanya. Ia pun mulai terbawa arus kehidupan dan gaya cwe ibu kota yang mengutamakan penampilan. 

Kehidupan dia mulai berubah 180 derajat karena menemukan pangeran hati yang bisa memberi semua keinginan dia. Demi mensejahterakan derajat ia pun terbius dalam kehidupan dan gaya orang ibu kota.


Ia pun mulai lupa akan norma-norma yang dulu ia anut dan lakukan. Bunga pun menjelma dari anak kampung jadi anak gaul ibu kota. Yang penuh dengan kehidupan hura-hura.

 Pada suatu saat dia terbawa bujuk rayu dan janji manis pangeran hatinya. Harga diri dan kehormatannya diserahkan. Sesuatu ynag paling berharga dan di jaga selama ini hilang tergoda bujuk rayu cinta.

Ia mematikan akal sehat dan tak berfikir panjang. Dia jalani dengan tanpa ragu mungkin otak dia telah diracun tumpukan materi jadi mudah diperdaya atau kebodohan dirinya karena mementingkan derajat dilingkungannya sehingga tak bisa lagi berfikir dengan nalar yang sehat.

Diapun mulai terjebak dalam lembah hitam dan terdampar pada titik kemunduran yang disebabkan sang pangeran meninggalkan dia setelah puas dengan semuanya.

Penyesalanpun mulai datang dan berkecamuk menusuk setiap hela nafas. Dia pun sering duduk terpaku menantu secercah harapan janji manis pangeran hatinya.

Ia terus berharap kembali ke sisinya dia mulai merasakan kehilangan arti hidup yang dulu dijalani sebelum jadi gadis metropolitan merasakan kenyamanan hati yang seutuhnya.

Penyesalan-penyesalan terus terjadi. Dia melupakan mimpi-mimpi dan khayalan hati sewakti masih didalam lingkungan sederhana dan masih menjunjung tinggi norma-norma aturan hidup.

Tapi semua telah terjadi dan engga bisa kembalikan lagi keadaannya.hanya bisa pasrah akan apa yang terjadi kelak.

Dari sepenggal cerita diatas terdapat penjelasan bahwa manusia mempunyai mimpi dan tujuan dalam menjalani kehidupan. Tuk perolehannya kita harus bisa menata diri dan bisa membawa diri ke jalan yang benar dan punya akal sehat.

Kesimpulannya janganlah kita tergoda janji manis seseorang sebelum kita tau watak dan perilaku yang ditutup-tutupi limpahan materi dan pergunakan akal sehat sehingga kita kenali sebab dan akibat yang akan didapat sebelum bertindak sehingga tidak merugikan diri sendiri. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar