Jumat, 03 April 2015

JURNAL PENULISAN ILMIAH



ANALISIS PENGARUH PALTIHAN DAN PENGEMBANGAN KARIR TEHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TBK. Cikopo Purawakarta 

Sandra Nurhaqiqi
Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pelatihan dan pengembangan karir terhadap kinerja karyawan PT.INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR.Tbk.
Metode pengumpulan data yang digunakan melalui kuesioner, metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah probability sampling dengan menggunakan teknik simple random sampling. Alat analisis yang digunakan penulias adalah dengan uji validitas,uji reabilitas,analisis regresi linier berganda,uji F, uji T,Uji Multikolineritas, uji Normalitas. 
Kata Kunci: Pelatihan, Pengembangan Karier, Kinerja Karyawan.


I. PENDAHULUAN
Karyawan merupakan sumber daya yang penting bagi perusahaa. Sebagai pelaksana dalam kegiatan yang ada didalam perusahaan, oleh sebab itu karyawan dituntut agar memiliki sikap mental yang baik, berdesikasi, disiplin, jujur dan memiliki kinerja yang baik sehingga dapat menjunjung kegiatan perusahaan agar perusahaan dapat mencapai tujuannya. 


Perusahaan sangat membutuhkan karyawan  yang berkualitas, baik dari sisi mental, pengetahuan maupun keterampilan agar dapat melaksanakan pekerjaan secara efektif dan efisien dalam mendukung agar tercapainya tujuan suatu perusahaan.

Jika suatu perusahaan memiliki manajemen yang efektif dan juga memperhatiakn karyawan yang dimilikinya seperti pelatiahn dan juga pengembangan karier. Maka, perusahaan sudah siap untuk berkompetisi atau bersaing dengan perusahaan lain.

Peneliti akan melakukanpenelitian terhadap karyawan "PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR.Tbk". Penelitian menggunakan data primer, yaitu kuesioner yang diisi oleh karyawan "PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR.Tbk" yang bekerja dibagian produksi bumbu.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan dan pengembangan karir terhadap kinerja karyawan PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR.Tbk.

II. LANDASAN TEORI

Pengertian Pelatihan
Pelatihan merupakan proses pembelajaran yang melibatkan perolehan keahlian konsep, peraturan atau sikap untuk meningkatkan kinerja karyawan (Simamora, 2004). Menurut pasal 1 ayat (9) undang-undang no.13 tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, pelatihan kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi,  memperoleh, meningkatkan, mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap dan etos kerja pada tingkat keterampilan tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan dan pekerjaan. Pelatihan mengacu pada metode yang digunakan untuk memberikan karyawan baru atau karyawan yang ada saat ini dengan keterampilan yang mereka butuhkan untuk melakukan pekerjaan (Dessler, 2006).

Pengembangan karir (career development) menurut Mondy meliputi aktivitas-aktivitas untuk mempersiapkan seorang individu pada kemajuan jalur karir yang direncanakan.
Selanjutnya ada beberapa prinsip pengembangan karir yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
(1) Pekerjaan itu sendiri mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap pengembangan karir. Bila setiap hari pekerjaan menyajikan suatu tantangan yang berbeda, apa yang dipelajari di pekerjaan jauh lebih penting daripada aktivitas
rencana pengembangan formal.
(2) Bentuk pengembangan skill yang dibutuhkan ditentukan oleh permintaan pekerjaan yang spesifik. Skill yang dibutuhkan untuk menjadi supervisor akan berbeda dengan skill yang dibutuhkan untuk menjadi middle manager.
(3) Pengembangan akan terjadi hanya jika seorang individu belum memperoleh skill yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan. Jika tujuan tersebut dikembangkan lebih lanjut oleh seorang individu maka individu yang telah memiliki skill yang dituntut pekerjaan akan menempati pekerjaan yang baru.
(4) Waktu yang digunakan untuk pengembangan dapat direduksi/dikurangi dengan mengidentifikasi rangkaian penempatan pekerjaan individu yang rasional. (Mondy, 1993,p.362 dan 376).

Manajemen Karir.
Menurut Dessler (1997:45) kegiatan personalia seperti penyaringan, pelatihan, dan penilaian berfungsi untuk dua peran dasar dalam organisasi, yaitu :
(a) Peran pertama, peran tradisional adalah menstafkan organisasi mengisi posisi-posisinya dengan karyawan yang mempunyai minat, kemampuan dan keterampilan yang memenuhi syarat;
(b) Peran kedua adalah memastikan bahwa minat jangka panjang dari karyawan dilindungi oleh organisasi dan bahwa karyawan didorong untuk bertumbuh dan merealisasikan potensinya secara penuh. Anggapan dasar yang melandasi peran ini adalah bahwa majikan memiliki suatu kewajiban untuk memanfaatkan kemampuankemampuan karyawan secara penuh dan memberikan kepada semua karyawan suatu kesempatan untuk bertumbuh dan merealisasikan potensinya secara penuh serta berhasil dalam mengembangkan karirnya.

Pengertian Kinerja Karyawan

Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. (Mangkunegara, 2002:67). Pengertian kinerja dapat pula didefinisikan sebagai hasil dari proses pekerjaan tertentu secara terencana pada waktu dan tempat dari karyawan serta organisasi bersangkutan. Ukuran kinerja dapat dilihat dari jumlah dan mutu tertentu, sesuai standar organisasi atau perusahaan.


METODE PENELITIAN 

Variabel Penelitian
 Variabel penelitian adalah hal-hal yang dapat membedakan atau membawa variasi pada nilai (Sekaran, 2006). Penelitian ini menggunakan dua variasi yaitu variabel independen dan variabel dependen.
1.      Variabel terikat (Dependent variabel)
Variabel dependen merupakan variabel yang menjadi pusat perhatian peneliti. Hakekat sebuah masalah, mudah terlihat dengan mengenali berbagai variabel dependen yang digunakan dalam sebuah model (Ferdinand, 2006). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah kinerja karyawan (Y).
2.      Variabel Bebas (Independent Variabel)
Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen, baik yang pengaruhnya positif maupun yang pengaruhnya negatif (Ferdinand, 2006).
Sebagai variabel bebas dalam penelitian ini adalah:
·         Pelatihan  (X1)
·         Pengambangan Karier (X2)
Penentuan Populasi dan Sampel

 Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal, atau orang yang memiliki karakteristik serupa yang menjadi pusat perhatian peneliti, karenanya dipandang sebagai semesta penelitian (Ferdinand, 2006).
 Adapun teknik penarikan sampel yang digunakan adalah menggunakan  simple random sampling merupakan pengambilan sampel secara acak dimana anggota sampelnya mendapatkan kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel.
Jenis dan Sumber Data
      1.      Data Primer
2.      Data Sekunder 

Metode Pengumpulan Data
1. Kuesioner
2.       Observasi 
3. Studi Pustaka

Uji Regresi Linier Berganda
                 Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linier antara dua atau lebih variabel indevenden (X1,X2,...Xn) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan.

Uji Validitas

             Validitas merupakan kondisi dimana hasil penelitian dikatakan valid, jika data-data yang diperoleh dengam menggunakan alat (instrument) dapat menjawab tujuan penelitian.
Uji Reliabilitas
           Reliabilitas didefinisikan sebagai suatu kondisi dimana alat (instrument) dikatakan reliable, jika hasil yang didapatkan selalu tetap (sama) dari gejala pengukuran yang tidak berubah yang dilakukan pada waktu yang berbeda-beda. Menurut Ghozali (2009) reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.  Uji reliabilitas penelitian ini menggunakan koefisien cronbach’s Alpha
Uji Simultan (Uji F)
           Untuk menguji kebenaran hipotesis pertama digunakan uji F yaitu untuk menguji keberartian regresi secara keseluruhan (simultan). Pengujian ini membandingkan antara nilai kritis F (Ftabel)  dengan Fhitung yang terdapat dalam table Analysis of Variance dari hasil perhitungan.
Uji Parsial (Uji t)

           Untuk menguji kebenaran hipotesis kedua langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan koefisien regresi (bi) yang paling besar, selanjutnya dilakukan pengujian secara parsial melalui uji t.
Uji Multikolineritas
            Uji multikolinearitas merupakan uji yang ditujukan untuk menguji ada atau tidaknya kolerasi antar variabel independen (bebas) dalam model regresi. Uji multikolinearitas dapat dilakukan dengan cara melihat nilai VIF (Variance Inflation Factors) atau melihat tolerance value  pada model regresi.
Uji Normalitas
            Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya memiliki distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Dalam penelitian ini normalitas data diuji dengan menggunakan uji kolmogorov-Smirnov test. Pengambilan kesimpulan bahwa data terdistribusi secara normal dapat diketahui dengan melihat signifikansi (Asymp. Sig. (2-tailed)) yang lebih besar dari 0,05.

 DAFTAR PUSTAKA 
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=108396&val=1021
Simamora, Henry. 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi kedua, Yogyakarta : 
STIE YKPN
Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu. 2006. Perencanaan dan Pengembangan SDM. 

Bandung: Refika Aditama.
Dessler, Gary. 2006. MSDM, Jilid II. Jakarta : PT. Indeks.
https://ridwaniskandar.files.wordpress.com/2009/05/121-pengembangan-karir.pdf


Tidak ada komentar:

Posting Komentar