Kesenian merupakan unsur budaya yang mengacu pada estetika yang berasal dari
ekspresi hasrat manusia.
Perkembangan sumber daya manusia
selalu berkaitan dengan tingkat perekonomian masyarakat. Industri adalah kata
benda yang merujuk pada proses pengolahan benda. Industrialisasi sendiri,
mengacu pada usaha pengembangan industri di suatu daerah tertentu. Jika menilik
sejarah yang berakar pada Revolusi Inggris, industrialisasi adalah suatu proses
interaksi antara perkembangan teknologi, inovasi, spesialisasi, dan perdagangan
antar negara yang meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mendorong perubahan
struktur ekonomi
Walau sebenarnya masih berakar dari
budaya Jawa, budaya Banyumas memiliki ciri khas unik tersendiri. Hal ini bisa
dilihat dari kesenian Tarian Ebeg, hingga Begalan, yang tidak ditemukan di
daerah lain. Alat musik Calung dan Kenthongan juga menjadi ciri khas daerah
ini. Selain itu, makanan khas Banyumas juga cukup dikenal di seluruh Indonesia.
Seperti Mendoan, Keripik Tempe, dan Gethuk Goreng Sokaraja.
Salah satu budaya lokal potensial di
Banyumas adalah batik. Berbeda dengan daerah lain, Batik Banyumas memiliki
keunikan dalam mencitrakan budaya masyarakat Banyumas yang menjunjung tinggi
nilai kebebasan, semangat kerakyatan dan demokrasi, serta sifat cablaka
yang menyenangi keterbukaan dan apa adanya. Hal ini terlihat jelas dari
pola-pola Batik Banyumas, yang kebanyakan bermotif Jorasan, yaitu
kelompok motif nongeometrik yang didominasi dengan warna-warna dasar kecoklatan
dan hitam.
Untuk mengembalikan kearifan lokal
Batik Banyumas kepada masyarakat, beberapa strategi dapat diterapkan seperti
sosialisasi filosofi Batik Banyumas agar makna-makna dibalik Batik Banyumas
kembali familiar dan mencapai eksistensinya lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar