Kamis, 03 Januari 2013

PENGARUH KEBUDAYAAN TERHADAP KEPRIBADIAN

Kebudayaaan merupakan karakter suatu masyarakat bukan karakter individual.Semua yang di pelajari dalam kehidupan sosial akan di wariskan dari generasi ke generasi berikutnya yang merupakan kebudayaan. 

 

Menurut ralph linton, kebudayaan adalah warisan dari anggota masyarakat. Artinya kebudayaan bersifat turun temurun. Meskipun masyarakat akan senantiasa silih berganti oleh kebudayaan dan kelahiran. Kebudayaan itu sendiri secara langsung dapat mempengaruhi kepribadian individu, karena individu itu tinggal di lingkungan masyarakat yang memiliki kebudayaan. 

 

Dalam proses sosial kebudayaan tidak pernah lepas dari kepribadian, dalam proses belajar sosialisasi yang panjang. Gagasan tingkah laku, atau tindakan manusia itu di tata, dikendalikan pola-polanya oleh sistem nilai dan norma dalam masyarakat. Sebaliknya, kebudayaan turut memberikan sumbangan pada pembentukan kepribadian. 

 

Walupun berbeda satu sama lain hal itu akan dirancang oleh norma dalam proses sosialisasi dan proses kebudayaan selama hidup sejak masa kecil. Ciri-ciri dan unsur kepribadian sebenernya sudah tertanam dalam jiwa seseorang sejak awal, yaitu di masa kanak-kanak melalui proses sosialisasi dalam keluarga yang tentunya akan di pengaruhi oleh faktor daerah, cara hidup di desa atau kota, agama, kelas sosial, dll. 

 

Sebagian besar kepribadian banyak di pengaruhi dalam masa kanak-kanak hal itu ditentukan dengan bagaimana ia makan, bermain,berbicara,disiplin dan bergaul dengan anak-anak lain. Setelah anak itu dewasa, beberapa watak yang sama akan tampak menonjol pada banyak individu yang menjadi dewasa itu. Pribadian akan mengacu pada ciri khas dan sifat seseorang, termasuk dalam konsepnya mewakili pola-pola pemikiran, perasaan, dan segala kebiasaan lainnya. Individu dan perilakunya tentunya akan di sesuaikan dengan masyarakat, lingkungan dan kebudayaan itu sendiri.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar